Bertolakdari uraian di atas, maka dalam karya tulis ini penulis berusaha menganalisis dan mengulas ketidaklangsungan ekspresi puisi yang ada dalam puisi-puisi karya Taufik Ismail yang terangkum dalam antologi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia.Alasan penulis memilih puisi-puisi karya Taufik Ismail sebagai bahan analisis adalah karena puisi-puisinya dianggap memiliki gaya bahasa dan ChairilAnwar (1943), dan puisi Doa karya Taufik Ismail (1966). Teknik analisis data yang Bahasa Sastra Taufiq Ismail dalam ò A pada si aku yang selalu menamakan Tuhan dengan sebutan î ï. Makna kekasih disini tidak semata- dalamkumpulan puisi Aku ini Binatang Jalang yaitu puisi dengan judul Sajak Putih dan Sia-sia. Sajak Putih berisi tentang kisah cinta muda-mudi yang menginginkan cintanya tetap kekal selamanya. Sementara puisi Sia-sia berisi tentang kisah pengorbanan yang sia-sia. Secara garis besar makna kedua puisi tersebut mempunyai makna yang dalam. DiIndonesia sudah ada beberapa kajian puisi dan kritik puisi, di antaranya adalah Apresiasi Puisi (1974, cet II) oleh S. Effendi, Teori dan Apresiasi Sastra (1987) oleh Herman J. Waluyo, dan Pengkajian Puisi (1987, cet I; 1990, cet.II) oleh Rachmat Djoko Pradopo (2002). Ketiga buku tersebut merupakan buku pengkajian puisi yang membincang puisi Dikutipdari buku Psikologi Sastra (2022) oleh Wahyudi Siswato dan Roekhan, berikut isi puisi Takut '66 Takut '98 karya Taufiq Ismail: Mahasiswa takut pada dosen. Dosen takut pada dekan. Dekan takut pada rektor. Rektor takut pada menteri. Menteri takut pada presiden. Presiden takut pada mahasiswa. dibahas Tulisan ini difokuskan pada puisi "Dengan Puisi, Aku" karya Taufiq Ismail. Taufiq Ismail adalah sastrawan yang lahir di Bukitinggi, Sumatera Barat pada 25 Juni 1935. Sejak kecil beliau suka membaca dan memiliki cita-cita untuk menjadi sastrawan. Sajak pertamanya berhasil dimuat di majalah Mimbar Indonesia dan Kisah. Dengangambaran yang kuat dan bahasa yang kaya, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan keindahan alam dan makna tanah air. Ini adalah pengingat bahwa kita harus menjaga dan menghargai alam serta tanah air kita. Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat. SersanJohari mengangguk-angguk membenarkan dengan senyum lucu. Tinggul. Karya: Trisnojowono Taufiq Ismail. Majas yang terdapat dalam puisi di atas adalah . personifikasi. sarkasme. paralelisme. simbolik. Suatu karya puisi yang baik memiliki makna yang mendalam. Makna diungkapkan dengan memadatkan berbagai. Denganpuisi aku bernyanyi. Sampai senja umurku nanti. Dengan puisi aku bercerita. Berbatas Cakrawala. Dengan puisi Aku mengenang. Keabadian yang akan datang. Dengan puisi Aku menangis. Jarum waktu bila kejam meringgis. Dengan puisi Aku mengetuk. Nafas zaman yang busuk. Dengan puisi Aku berdoa. Perkenankanlah kiranya. Karya Taufiq Ismail Rendra dan puisi "Sajadah Panjang" karya Taufiq Ismail beserta bentuk musikalisasinya karena beberapa alasan. Pertama, terdapat perbedaan pada unsur-unsur pembangunnya seperti: nada, melodi, dan irama yang ada pada kedua karya seni (seni sastra dan seni musik). Kedua, pada puisi "Aku Ingin" banyak dikutip orang F6K1qp.